Tuesday, April 8, 2014

Too Much Happiness

Beberapa orang dilahirkan sedikit 'lamban' dalam menyerap sesuatu dan beberapa yang lain dilahirkan cerdas, tanggap, full of sense, whatever you name it. Inget di SMA ada pembagian kelas IPA, IPS dan Bahasa? (kalo yang dikejuruan ada labih banyak kelas lagi). Aku dulu masuk IPA karena aku termasuk mereka yang lamban dalam bidang IPS. Kalian pasti tahu karakter kelas masing-masing kan? Yup! Aku bilang karakter kelas, bukan anak.

Terlepas dari apakah orang-orang akan mencibir kamu atau memandangmu rendah ketika kamu dinilai lamban dalam menerima sesuatu, aku sendiri yakin bahwa itu adalah satu keunikan tersendiri yang dimiliki setiap orang. 


"Karena jika ada yang dikurangkan darimu, ada hal lain yang dilebihkan untukmu." -Mario Teguh

Aku salah satu dari mereka, yang sedikit lamban dalam beberapa hal.

Sedih? Ga. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing kan? :)

Iri? Mungkin. 

Kenapa? Karena aku ga mau menyakiti atau mendzolimi orang lain dengan kelambananku. Dan akhir dari setiap kejadian ini adalah penyesalan, yang sangat aku benci. Jadi terkadang aku diam-diam punya wish, aku ingin seperti mereka yang bisa menanggapi sesuatu dengan cepat dan benar. 

Ketika seharusnya aku meminta maaf tapi terlambat.

Ketika seharusnya aku berterimakasih tapi terlambat.

When I should've said that I love you so much...but it's too late.


Tuhan, terima kasih telah mendengar dan mengabulkan doaku. I really don't know how to thank you proper enough for this amazing gift. I just hope I didn't fail you. Too much more.



Love,
Anna

No comments:

Post a Comment